PITTSBURGH - Para astronom sedang berusaha untuk mengungkap sebuah jawaban akurat tentang warna galaksi Bima Sakti (Milky Way). Caranya, mereka menganalisanya menggunakan data dan gambar dari hampir sejuta galaksi lain untuk perbandingan.
Diwartakan Astronomy Now, Selasa (17/1/2012), warna suatu galaksi sangat penting karena dapat mengungkap aktivitas yang terjadi di dalamnya. Namun, bagi galaksi Bima Sakti ini jadi masalah karena berada di posisi terselubungi gas dan debu.
"Masalahnya sama dengan menentukan warna keseluruhan Bumi saat Anda cuma mengetahui bagaimana wujud Pennsylvania," terang Jeffrey Newman, profesor fisika dari University of Pittsburgh.
Para peneliti menggunakan data dan gambar yang dikumpulkan Sloan Digital Sky Survey (SDSS). Proyek tersebut telah mengukur hampir dari sejuta galaksi, termasuk warna. Berbekal informasi itu, dan dengan hanya menggunakan galaksi yang jumlah dan tingkat produksi bintang barunya sebanding dengan Bima Sakti, mereka berhasil menunjukkan dengan akurat rentang warna galaksi tempat Bumi berada.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa Bima Sakti mestinya berada dekat garis pemisah dua klasifikasi. Ini berarti galaksi kita adalah salah satu galaksi spiral yang paling terang. Ini juga bisa mengungkap bahwa sekarang galaksi kita sedang menuju akhir proses pembentukan," kata Timothy Licquia dari University of Pittsburgh, sekaligus rekan Newman.
"Beberapa miliar tahun yang akan datang, Bima Sakti akan jadi tempat membosankan dengan hanya menyisakan bintang merah tertua kita, dan lengan-lengan spiral yang cantik," tambahnya.
Bila tingkat pencahayaan rendah, mata manusia tidak sentsitif menangkap warna. namun, usaha kelompok peneliti luar angkasa tersebut kini telah membuahkan hasil. Galaksi Bima Sakti ternyata benar-benar putih. Selain itu, menurut para peneliti tersebut, warna putih galaksi Bima Sakti bisa dikatakan seputih susu.
0 komentar:
Posting Komentar