JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menuturkan, untuk perkuatan transportasi BBM guna meningkatkan efisiensi pengapalan BBM diwujudkan dengan upaya Pertamina mendatangkan 47 unit kapal tanker milik sendiri sejak 2007 hingga 2015 mendatang.
"Sejauh ini Pertamina telah menerima kapal tanker baru sebanyak 21 unit dan tahun ini akan menerima 12 unit lagi," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Sabtu (11/2/2012).
Saat ini Pertamina mengoperasikan 173 kapal tanker yang terdiri dari 153 kapal pengangkut minyak dan 20 kapal pengangkut gas. Dari total jumlah kapal tersebut, 42 diantaranya adalah kapal milik dan 131 lainnya adalah kapal charter.
Di sisi lain, Pertamina juga mulai mengoperasikan Terminal Transit BBM Baubau memiliki kapasitas tangki BBM sebesar 100.000 kiloliter (kl) yang terdiri dari produk Solar dan Premium dan telah menelan investasi sekitar USD40 juta. Terminal Transit ini dilengkapi dengan dermaga BBM 35.000 DWT (dead weight tons) dan 6.500 DWT untuk loading, unloading, dan bunkering.
Proyek ini dimulai pada 10 Desember 2008 dan tuntas pada Juni 2011 dengan masa pemeliharaan selama satu tahun dan akan berakhir pada 30 Mei 2012. Bertindak selaku kontraktor pelaksana kegiatan Engineering, Procurement, and Construction PT Krakatau Engineering.
Pengoperasian Terminal Transit Baubau sejalan dengan tekad perusahaan untuk turut berkontribusi dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional melalui perkuatan infrastruktur pasokan dan distribusi BBM. Terminal Transit Baubau merupakan Terminal Transit BBM kesembilan yang dioperasikan oleh Pertamina, selain TTU Teluk Kabung, TTU Wayame, TT Sorong, TT Bitung, TT Makassar, TT Kupang, TT Kota Baru, dan TT Pulau Sambu.
Bahkan, untuk TT Pulau Sambu Pertamina segera mengembangkannya menjadi Hyper Terminal BBM dengan kapasitas 300.000 KL, sebagai tindak lanjut dari kesepakatan pemanfaatan terminal BBM Pulau Sambu antara Pertamina dan Pertamina Energy Services Pte Ltd pada 22 Desember 2011. Proyek senilai USD50 juta yang dilengkapi dermaga dengan ukuran kapal maksimal 100.000 DWT itu ditargetkan tuntas pada 2013.
0 komentar:
Posting Komentar