WASHINGTON - Sebuah jajak pendapat di Amerika Serikat menunjukkan umumnya warga Amerika Serikat (AS) menilai melakukan berperang dengan Iran adalah sebuah kesalahan besar.
Jajak pendapat ini dilakukan menyusul ketegangan yang meningkat beberapa pekan terakhir di antara kedua negara, terkait dengan program nuklir yang dijalankan Teheran.
Meski laporan terakhir menyebutkan Iran bersedia menempuh upaya dialog dengan Barat, namun Pemerintah AS menegaskan perang dengan Iran masih mungkin dilakukan.
Pernyataan keras tidak hanya datang dari Pemerintah AS namun juga dari bakal calon Presiden AS Newt Gingrich yang mengatakan, dirinya akan menggulingkan rezim Pemerintah Iran di bawah Presiden Ahmadinejad dalam kurun waktu satu tahun.
Namun tampaknya meski terjadi perang kata-kata antara pejabat AS dan Iran, rakyat AS pada umumnya tidak mendukung perang terhadap Iran. Survei yang dilakukan secara online dan melalui telepon menunjukkan, warga tidak ingin AS melancarkan perang terhadap Iran.
Parlemen di Charlottesville, Virginia bahkan telah mengeluarkan sebuah resolusi, yang diyakini merupakan yang pertama di AS. Resolusi itu berisikan penolakan terhadap perang yang akan dilancarkan ke Iran serta menyerukan pemerintah AS untuk menghentikan perang yang melibatkan pesawat pengebom tak berawak yang dioperasikan oleh CIA di beberapa wilayah.
Bukan hanya masyarakat awam yang menolak perang terhadap Iran, namun para ahli di bidang keamanan juga memperingatkan kemungkinan akan dimulainya perang terhadap Iran. Salah satunya adalah mantan direktur CIA.
"Mereka selalu mengatakan bahwa opsi militer kemungkinan masih dapat dilakukan. Menurut saya itu adalah pilihan yang buruk. Salah satu dampak besar jika melakukan perang dengan Iran adalah resiko siklus pembalasan yang besar. Kita akan sulit menemukan titik akhir," ujar mantan Direktur CIA John E. McLaughlin seperti dikutip rt.com, Jumat, (27/1/2012).
Para pengamat menilai terdapat perpecahan antara Pemerintah AS dan rakyat AS, apa yang menjadi kebijakan pemerintah AS dianggap tidak mewakili kepentingan rakyat.
0 komentar:
Posting Komentar