Senin, 23 Januari 2012

Uni Eropa Setengah Hati Berlakukan Sanksi untuk Iran

BRUSSELS - Uni Eropa telah memberikan persetujuan awal untuk memberlakukan larangan impor minyak mentah terhadap Iran. 

Tindakan itu bertujuan untuk memotong sumber utama pendapatan Teheran sekaligus sebagai tekanan agar Iran menghentikan program nuklirnya.

Namun mengingat krisis ekonomi yang tengah melanda Eropa sejak dua tahun lalu, Eropa sepakat untuk menunda implementasi penuh atas embargo minyak Iran sampai dengan 1 Juli mendatang.

Pemberlakuan embargo resmi terhadap Iran masih harus menunggu persetujuan para Menteri Luar Negeri Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara anggota yang dijadwalkan akan mengadakan pertemuan di Brussels. 

Para menteri diperkirakan juga akan menyepakati sanksi terhadap bank sentral Iran, meskipun mereka memiliki daftar pengecualian khusus.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton mengatakan, dia berharap sanksi ekonomi akan melunakkan sikap Iran untuk kembali melakukan proses negosiasi dengan Barat.

"Saya ingin sanksi ini dapat mengakibatkan terbukanya kembali upaya negosiasi," ujar Ashton seperti dikutip Reuters, Senin, (23/1/2012).

Sikap yang diambil Uni Eropa ini mengikuti desakan AS yang sebelumnya juga memberlakukan sanksi yang sama bagi Iran. 

Para diplomat Eropa mengatakan, pemerintah Uni Eropa berencana untuk meninjau kembali sanksi minyak ke Iran pada bulan Mei. Peninjauan itu dilakukan untuk melihat seberapa besar dampak sanksi Iran terhadap kondisi perekonomian Eropa.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More