YERUSALEM - Israel dikabarkan telah membentuk pasukan komando khusus yang dilatih untuk mampu bisa memasuki wilayah dalam musuh. Pembentukan pasukan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi serangan ke Iran, bila sanksi ekonomi tak mampu halau program nuklir Iran.
"The Depth Corps" dibentuk untuk mengkoordinasi operasi penetrasi di dalam wilayah musuh. Membentukan ini diperintahkan oleh kepala Militer Israel (IDF), yang memfokuskan diri pada misi rahasia.
Pejabat Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv bersikeras bahwa unit khusus ini bukan ditujukan hanya untuk menangkal Iran. Pihak Israel menyadari bahwa kebutuhan untuk melakukan misi rahasia di luar negeri makin meningkat.
Unit baru ini dikabarkan akan dipimpin oleh Mayor Jenderal Shai Avital yang selama ini dikenal sebagai mantan kepala pasukan elit Israel.
Bisa jadi pembentukan unit khusus tersebut, menjadi bukti bahwa Israel, Amerika Serikat (AS) dan Inggris kerap melakukan operasi pembunuhan di Iran. Terakhir sudah ada enam ahli nuklir Iran yang tewas, dan diperkirakan mereka tewas karena ulah pihak asing.
Namun pihak Israel kembali bersikeras bahwa hal itu bukanlah ulah mereka. Menteri Intelijen dan Nuklir Israel Dan Meridor mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang pembunuhan itu.
"Mengenai kematian para ilmuwan itu, saya tidak mengetahui hal tersebut. Saya tidak tahu mengenai efek dari kematian mereka," ucap Meridor seperti dikutip the Independent, Rabu (1/2/2012).
Tentang penanganan Iran, pihak Israel pun mengatakan aksi militer akan dilakukan di akhir musim panas ini. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah Iran memindahkan nuklir yang mereka miliki.
0 komentar:
Posting Komentar