Rabu, 25 Januari 2012

RI Mimpi Punya Kereta Api Super Cepat ala Jepang

DEPOK - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkeinginan mengadopsi kecanggihan yang diberlakukan negara Jepang berupa penyediaan kereta super cepat yang dikenal dengan nama Shinkansen. Namun, impian tersebut masih ragu untuk diwujudkan karena terkendala dengan anggaran yang super fantastis hingga Rp150 triliun-Rp180 triliun.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono bahkan menyebutkan kereta super cepat tersebut diberi nama Argo Cahaya. Kereta tersebut rencananya akan berjalan dengan jalur Jakarta-Surabaya dengan melayani sembilan stasiun.

"Jadi tiga jam kurang sudah sampai Surabaya, dengan jarak yang jauhnya 665 kilometer, kita mengadopsi Jepang, namun dana yang terlampau besar yakni Rp150 triliun hingga Rp180 triliun,” katanya kepada wartawan di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI) dalam seminar perkeretaapian, Depok, Rabu (25/1/2012).

Bambang menambahkan saat ini pencapaian itu masih memerlukan persiapan hingga lima tahun ke depan. Namun Bambang tak menampik bahwa sudah ada obrolan dengan para investor.

“Tentu high technology seperti itu harus dipersiapkan seiring psikologi masyarakat, menurut saya harus dipersiapkan dengan matang harus ada persiapan nonteknis juga, Argo Cahaya bisa sampai lima tahun persiapan, studi awal memang sudah ada, investor baru ngomong-ngomong saja,” jelasnya.

Bambang menyebutkan dua investor yang sedang dalam masa penjajakan yakni berasal dari Jepang dan China. “Cukup besar dananya, tak mungkin hanya dari swasta, tapi harus ada pendanaan dari pemerintah,” tandasnya.  

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More