Jakarta - Keputusan Rahmad Darmawan untuk menerima pinangan Pelita Jaya Karawang mengandung risiko yang cukup besar. Meski demikian, Rahmad menyikapinya dengan santai dan fokus dengan pekerjaannya sebagai pelatih.
Rahmad baru saja resmi ditunjuk sebagai pelatih Pelita yang baru. Di klub milik keluarga Bakrie itu, pria berusia 45 tahun dikontrak dua tahun.
Dengan keiikutsertaan Pelita di Indonesian Super League (ISL), yang notabene dianggap ilegal oleh PSSI, Rahmad pun berpotensi terkena sanksi. Tapi, dia ternyata tak terlalu memikirkannya.
"Saya sih nggak pernah melihat saya main di mana. Yang pasti saya merasa senang bisa melatih lagi. Klubnya Pelita Jaya pula," ujar Rahmad dalam jumpa pers di Apartemen Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2012) sore WIB.
"Mengenai Komdis, saya ingat sekali bahwa yang ikut ISL ini hanya perangkat pertandingannya yang akan dihukum. Saya cuma ingin tahu apakah itu konsisten atau tidak. Kalau nggak, ya makin tahu kan," tambahnya.
"Jadi, buat saya, easy going aja. Nggak ada masalah. Kalau nantinya saya akan diskors, semoga Tuhan mengampuni," kata Rahmad.
"Saya hanya berpikir pada satu profesi saya sebagai pelatih. Saya ingin melatih pemain-pemain yang punya talenta," ujarnya.
"Kalau soal urusan sah atau tidaknya, legal atau ilegal, biarlah itu menjadi urusan pengurus," tegas eks pelatih Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC ini.
0 komentar:
Posting Komentar