JAKARTA - Maraknya kasus kekayaan budaya yang diklaim bangsa lain, menggugah Rhoma Irama untuk mempatenkan dangdut. Raja dangdut itupun berniat mendaftarkan musik dangdut ke UNESCO.
Agar tak diakui negara lain, Rhoma akan mempatenkan musik asli Indonesia itu ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), sebuah lembaga PBB yang menaungi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Lagu Project Pop berjudul Dangdut is the Music of My Country diusung oleh pedangdut asal Tasikmalaya itu. Rhoma mengaku, dirinya yang mengubah musik orkes melayu menjadi dangdut.
“Dangdut itu memang milik Indonesia. Saya yang melakukan revolusi musik orkes melayu menjadi musik dangdut. Dangdut itu bagian dari budaya Indonesia, jadi kita harus mempatenkannya agar tidak diakui oleh negara lain,” kata Rhoma ditemui di kantor Radio Dangdut Indonesia, MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2012).
Saat ini, pihak Rhoma sedang mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk mengukuhkan dangdut sebagai bagian dari budaya Indonesia, yang nantinya diakui dunia.
“Saya sedang mempersiapkan untuk dibawa ke UNESCO. Biar dunia tahu kalau yang punya musik dangdut itu Indonesia, ini harus diperjuangkan dan tentunya kita juga butuh dukungan,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar