Kamis, 05 Januari 2012

PKS Mulai Lirik Dahlan Iskan

SOLO - Prediksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa tahun ini politik Indonesia memanas bukan isapan jempol. Hari ini, Partai Keadilan Sejahtera terang-terangan melirik Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk maju di 2014.

Ini diungkapkan anggota dewan Syuro PKS Hidayat Nurwahid usai meresmikan rumah aspirasi di Solo, Kamis (5/1/2012).

"Dahlan Iskan sosok yang konkrit, track record-nya jelas, beliau (Dahlan Iskan) suksesnya jelas di beragam bidang telah menghadirkan kesuksesannya yang terukur dengan baik,” kata Hidayat.

“Beliau adalah tipe bekerja dan bukan tipe yang suka ngomong, dan bukan tipe yang senang berwacana maupun yang mengumbar pecitraan. Pak Dahlan adalah tipe yang berjasa di organisasi dan birokrasi, komunikasinya baik, dan ini yang diperlukan seorang Presiden di masa yang akan datang. Saya suka dengan tipe seperti itu," papar Hidayat.

Bahkan tidak menutup kemungkinan bagi PKS untuk nantinya secara bulat mencalonkan Dahlan Iskan sebagai calon presiden.

Ini menggambarkan, PKS tidak alergi mendukung calon Presiden dari luar, bila calon Presiden yang diusungnya memenuhi kriteria yang ditetapkan internal. Termasuk saat mendukung pencalonan SBY saat pencalonan lalu.

"Saya minta Pak Dahlan Iskan tidak terlena dengan hiruk pikuk pencapresan, dan tetap konsen bekerja sesuai yang diembankannya kepada beliau, sebagai seorang menteri," tuturnya.

Meski mengagumi sosok Dahlan Iskan, PKS tidak akan menawarkan kepada mantan wartawan itu untuk masuk dan menjadi kader PKS.

"Pilpres itu masih dua tahun lagi. Waktu dua tahun banyak kemungkinan yang akan terjadi. Siapa tahu, dalam waktu dua tahun sebelum Pilpres, ada partai baru yang mendaulat Dahlan Iskan sebagai Ketua umumnya? Siapa tahu," jelasnya.

"Dari internal partai dan eksternal partai siapa yang layak untuk diajukan, sudah mulai kita lakukan sambil menunggu berapa parliamentary threshold yang disetujui. Dulu 2004 (PT)  2,5 persen, sehingga banyak calon yang diajukan, tapi 2009 naik menjadi 20 persen dan membatasi calon maju. Sehingga kurang pas bila PKS sudah mengajukan (pilpres) ternyata parliamentary threshold lebih tinggi lagi," ungkapnya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More