Jakarta - Pengemudi Daihatsu Xenia, Apriani Susanti (29) selain diduga terpengaruh narkoba juga dinilai tidak paham teknik berkendara.
Hal itu diungkapkan Direktur Road Safety Consultant dan Defensive Driving (JDDC), Jusri Pulubuhu ketika menanggapi kecelakaan yang menyebabkan 9 korban tewas tersebut.
"Penyebab kecelakaan ini sangat sederhana kalau kita lihat. Ini adalah kecelakaan gagalnya antisipasi mengemudi. Dia (Apriani Susanti (29)) ini sangat lemah dalam konteks sebagai pengemudi. Dia menganggap mengemudi adalah aktivitas biasa saja, sementara makan saja ada aturannya," ucap Jusri Pulubuhu kepada detikOto, Senin (23/1/2012).
Menurut Jusri pengemudi tidak tahu kalau sedang menghadapi situasi genting ketika berada di balik kemudi. Peristiwa apapun bakal muncul kalau tidak mengantisipasi dengan baik.
Selain itu seperti yang dijelaskan Jusri, Apriani Susanti (29) juga tidak punya referensi terlatih menyikapi kejadian seperti itu.
"Dia tidak tahu kalau mobil itu sangat konyol, dia tidak tahu mengemudi ini aktivitas seperti apa. Dan satu hal yang paling penting, dia juga tidak punya referensi terlatih ketika mobil dalam keadaan bahaya. Banyak yang tidak diharapkan muncul begitu saja, seperti yang dialami AS. Salah satunya ini," tegas Jusri.
Apriani Susanti (29) menabrak kerumunan orang di sekitaran Tugu Tani, Jakarta Pusat. Berikut nama-nama korban tewas:
1. Moch Hudzaifah alias Ujay, 16 th
2. Firmansyah, 21 th
3. Suyatmi, 51 th
4. Yusuf Sigit; 2,5 th
5. Ari, 16 th
6. Nanik Riyanti, 25 th
7. Fifit Alfia Fitriasih, 18 th
8. Laki-laki, belom diketahui namanya umur sekitar 17 th
9. Muhammad Akbar (23)
0 komentar:
Posting Komentar