Ekspresi kegembiraan pun terpancar jelas di wajah Pardew. Dua gol Newcastle yang disarangkan Demba Ba dan Yohan Cabaye plus satu gol bunuh diri Phil Jones, sukses mengantarkan Newcastle tinggal di papan tengan klasemen Premier League.
Awalnya, Pardew menganalisa The Red Devils bakal tampil perkasa. Lini pertahanan mereka pun nampak lebih kokoh karena diperkuat salah satu palang pintu andalnya, Rio Ferdinand. Tapi kenyataan di lapangan justru mengatakan lain. Newcastle malah sukses menyarangkan dua gol di pertengahan babak kedua dan di awal babak kedua.
“Kami tahu, Ferdinand akan bermain malan ini. Jadi kami tahu itu (pertahanan United) tidak akan lemah seperti saat mereka berhadapan dengan Blackburn,” kata Pardew merefleksikan kemenangan tim asuhannya.
Sadar kemenangan yang diraih bukan kerja individu, Pardew pun menyatakan kolektivitas tim juga memegang peranan kunci dalam laga kandang kali ini, di samping agresivitas tim yang tidak pernah berhenti di sepanjang pertandingan.
“Tetapi kami juga merasa memiliki kombinasi permainan tepat malam ini. Kami menempatkannya di kotak penalti dan kami sangat agresif dan kami mendapatkan hadiah untuk itu,” Pardew menjelaskan.
Masih menurutnya, spirit bertanding Newcastle pun semakin lengkap mencermati keberanian anak asuhnya tampil terbuka di hadapan tim sekelas United yang bertabur pemain bintang. “Kami sangat berani di waktu ini. Kami menekan mereka,” antusiasnya dilansir situs resmi klub, Kamis (5/1/2012).
“Di babak kedua, itu sangat penting kami tidak didominasi United. Kami melakukan pertarungan yang penuh pesona selama empat menit dan mereka juga memiliki sepasang peluang bagus," sambungnya.
"Di samping itu, kami berada di atas dan tidak membiarkan meraka bermain,” urai Pardew. “Secara keseluruhan, kami tampil agresif dan dengan itu, kami bisa meraih kemenangan besar,” tuntasnya.
0 komentar:
Posting Komentar