JAKARTA - Guna menyukseskan program pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pemerintah menganggarkan dana sekira Rp3 triliun untuk impor converter kit.
Converter kit digunakan untuk konversi konsumsi mobil dari yang menggunakan BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang dimulai awal April 2012.
"Dananya sebesar Rp3 triliun," ujar Hatta ketika berbincang bersama wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (13/1/2012).
Hatta mengatakan, impor tersebut nantinya akan dilakukan dari negara-negara yang telah mengunakan alat tersebut, khususnya di negara-negara kawasan Eropa. "Impor ada dari Italia, Argentina. Tapi nantinya tetap memproduksi di dalam negeri," tambahnya.
Dana yang akan digunakan untuk impor tersebut menurut Hatta akan diambil dari dana internal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang telah dianggarkan dalam APBN 2012. "Dananya ya dari APBN, posnya Kementerian ESDM untuk 250 ribu converter kit," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar