WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berencana untuk menarik sekira tujuh ribu pasukannya dari pangkalan militer AS yang berada di Eropa. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan AS Leon Panetta pada Kamis kemarin.
"Sebanyak dua tim brigade tempur atau sekira 7.000 tentara AS akan ditarik dari Eropa. Namun AS masih akan mempertahankan kehadiran militer di wilayah itu," ujar Panetta seperti dikutip Hindustan Times,Jumat, (13/1/2012).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pertahanan 10 tahun Presiden Barack Obama yang diresmikan pada 5 Januari lalu. Strategi pertahanan AS yang baru menempatkan Asia Pasifik dan kawasan Timur Tengah sebagai prioritas strategis bagi kepentingan AS, karena itu AS akan memfokuskan kebijakan pertahanannya di kedua kawasan ini.
"Kami akan terus mempertahankan kehadiran kami di Timur Tengah dan Asia. Kami akan memiliki Angkatan Laut dan Angkatan Darat, namun dalam pengalaman Saya dalam setiap konflik Anda perlu memiliki potensi penggunaan pasukan darat," imbuhnya.
Meski menempatkan Asia dan Timur Tengah dalam prioritas kebijakan keamanannya, AS tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dengan Eropa dan NATO.
Juru bicara gedung Putih George Little mengatakan, para pejabat pentagon telah melakukan konsultasi dengan sekutunya di Eropa terkait strategi baru pertahanan AS ini.
0 komentar:
Posting Komentar