Sabtu, 11 Februari 2012

Turki Tak Ingin NATO Dekat dengan Israel

BRUSSELS - North Atlantic Treaty Organization (NATO) mempertimbangkan tawaran Israel yang hendak memberikan sebuah kapal tempur untuk berpatroli di Laut Mediterania. Tawaran tersebut juga mengundang kecaman dari Turki.  
"Tawaran Israel sedang dievaluasi, sesuai dengan prosedur dan kebutuhan operasi militer NATO," ujar juru bicara NATO Carmen Romero, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (11/2/2012).
 
Israel merupakan salah satu mitra terdekat bagi NATO. Negeri Yahudi itu juga sudah berpartisipasi dalam latihan militer bersama NATO. Meski demikian, Turki yang merupakan salah satu negara anggota NATO mengecam sikap koperatif NATO, yang hendak memperkuat kerja sama dengan Israel.
 
Menurut Turki, kedekatan hubungan antara NATO dan Israel akan memperburuk hubungan NATO dengan sejumlah negara Islam seperti Afghanistan dan lainnya. NATO sendiri sudah memiliki 40 negara mitra non-Eropa yang siap bekerja sama. Negara-negara itu antara lain adalah Australia, India, Jepang, Pakistan, dan Rusia.
 
Kementerian Luar Negeri Turki juga sudah melontarkan penolakannya terhadap sumbangan kapal tempur yang digagas Israel untuk memerangi upaya terorisme.
 
Hubungan Turki dan Israel memang memburuk setelah adanya insiden penyerangan kapal Mavi Marmara pada 2010 lalu. Ketegangan pun kerap menyelimuti hubungan dari dua pihak itu.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More