Jakarta - Negara-negara berkembang sedang berebut posisi nomor satu di Bank Dunia (World Bank) setelah Robert Zoellick menyatakan mundur. Salah satu yang berpotensi menduduki jabatan itu adalah Direktur Bank Dunia Sri Mulyani.
Pemerintah dari berbagai negara mulai mencoba untuk menghentikan kebiasaan rutin Amerika Serikat (AS) dalam mencalonkan warga negaranya untuk menjadi orang nomor satu di Bank Dunia. Seperti pemerintah dari Brasil dan Filipina.
"Bukan masalah siapa yang menggantikan Zoellick, tapi lebih kepada proses untuk pemilihan penggantinya," kata Menteri Keuangan Filipina, Cesar Purisima, dikutip dari Reuters, Jumat (24/2/2012).
"Kami percaya dengan pertumbuhan negara-negara berkembang di ekonomi dunia, praktik kebijakan-kebijakan lama akan diperbarui," tambahnya.
Sayangnya, tidak banyak kandidat yang bisa diusulkan oleh negara-negara berkembang untuk bisa bersaing dengan calon dari AS. Apalagi sudah berhembus kabar beberapa calon kuat sudah disiapkan oleh AS.
Namun, sejak 2010 lalu Bank Dunia sudah mulai melebarkan sayapnya dengan menerima eksekutif-eksekutif dari negera-negara berkembang.
Sehingga muncul tiga nama yang dirprediksi bisa menjadi orang nomor satu di bank tersebut, yaitu kepala ekonomnya yang berasal dari China, dan dua dari tiga direktur dari negara berkembang, yaitu Mesir dan Indonesia.
Calon yang berasal dari Indonesia tak lain adalah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mulai bekerja di kantor pusat Bank Dunia Washington pada 2010 lalu. Saat ini, Sri Mulyani menjabat sebagai salah satu direktur di Bank Dunia.
Seperti diketahui, Bank Dunia akan memilih pengganti Robert Zoellick sebagai presiden baru pada 20 April mendatang bersamaan dengan pertemuannya dengan IMF di Washington.
Meski lembaga pemberi pinjaman internasional itu mengatakan proses pemilihan kandidat akan terbuka dan transparan, sepertinya pilihan akan tetap jatuh kepada warga negara Amerika Serikat (AS).
Bank Dunia akan tetap menerima nominasi pengisi posisi nomor satu tersebut hingga 23 Maret. Siapa pun bisa ikut mendaftar dari 187 negara yang menjadi bagian dari bank tersebut.
Zoellick mulai menduduki posisinya sebagai orang nomor satu di Bank Dunia pada 2007 menggantikan Paul Wolfowitz yang mundur setelah terungkapnya skandal asmara dengan stafnya. Ia langsung mengubah fokus kebijakan institusi tersebut untuk melawan kelaparan di seluruh dunia.
Beredar kabar mengenai nama-nama yang akan menggantikan Zoellick selepas dicopot dari jabatannya nanti. Salah satu yang muncul adalah Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan mantan penasihat ekonomi Gedung Putih Lawrence Summers. Nama Hillary sebagai calon bos Bank Dunia memang sempat muncul beberapa waktu lalu.
0 komentar:
Posting Komentar