NEW YORK - Kodak yang sedang berjuang mengatasi kejatuhannya mengumumkan bahwa mereka akan berhenti membuat kamera digital dan kamera video. Rencananya, perusahaan pionir fotografi tersebut akan mengalihkan perhatian ke bisnis percetakan miliknya.
Diwartakan The Next Web, Jumat (10/2/2012), Kodak akan mengurangi produksi dan berhenti menjual seluruh kamera digital, kamera video saku, dan frame foto digital pada paruh pertama 2012. Kemudian, perusahaan yang didirikan George Eastman tersebut menginncar perluasan bisnis lisensinya, mungkin saja termasuk sejumlah paten yang diniatkan untuk melawan Apple dan perusahaan teknologi lainnya.
Setelah langkah tersebut diterapkan, Kodak meyakini akan terjadi penghematan sekira lebih dari USD100 juta dalam dana operasi tahunannya. Namun, mereka juga yakin akan memerlukan dana sebesar USD30 juta untuk memisahkan bisnisnya.
Beberapa waktu lalu, Kodak telah mendaftarkan kebangkrutan perusahaannya di Amerika Serikat (AS). Kini perusahaan tersebut akan tetap menjalankan kios retail foto miliknya, membuat printer inkjetekonomis, mengembangkan aplikasi yang memungkinkan pengguna Facebook mencetak foto yang telah diunggah, dan masih memperbolehkan penggunanya mendaftarkan diri pada penyimpanan foto gratis via Kodak Gallery.
Selain itu, Kodak masih akan mengoperasikan bisnis pemotretan film tradisional dan kertas fotografi, yang dikatakannya, "akan terus menyediakan produk inovatif dan berkualitas tinggi, serta solusi unntuk konsumer, fotografer, retailer, percetakan foto, dan laboratorium profesional.
Ini adalah usaha terbaru Kodak untuk mengatasi hari-hari suramnya seiring perusahaan tersebut terpengaruh oleh lonjakan kamera ponsel cerdas serta penurunan harga perangkat elektronik kategori konsumer. Entah langkah tersebut akan berhasil mengembalikan keuntungannya atau tidak, penghematan sebesar USD100 juta dalam dana operasi sudah nampak sebagai langkah yang tepat.
0 komentar:
Posting Komentar