SOLO – Perbaikan langsung dilakukan pada Kiat Esemka Rajawali baru saja diumumkan tidak lulus pada pengujian emisi oleh Departemen Perhubungan. PT Solo Techno Park, langsung melakukan perbaikan agar Esemka semakin sempurna.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) dan dirilis oleh Dephub, Esemka dianggap masih memiliki kadar emisi yang tinggi.
Dalam uji emisi gas buang yang telah dilewati, Esemka memiliki emisi gas buang CO 11,63 gr/km, untuk HC+NOx mencapai 2,69 gr/km. Sedangkan ambang batas yang telah ditentukan Pemerintah untuk CO, yakni 5 gr/km dan HC+NOx 0,79 gr/km.
Sedangkan pada lampu diklaim belum memenuhi standar, pada pengujian yang dilakukan 2010 lalu, lampu kanan Esemka hanya memancarkan cahaya 10.000 candle light, dan lampu kiri hanya 6.700 candle light. Ketentuan yang telah diterapkan Pemerintah dengan ambang batas 12.000 candle light.
“Solo Techno Park langsung memperbaiki semua kekurangan yang ada di Esemka, dengan jangka waktu sepekan sampai dua pekan. Semua akan direvisi dan langsung diuji di sini sebelum kembali di bawa ke Jakarta,” jelas Gampang Sarwono, Direktur dan Pengembangan Solo Techno Park, Jumat (2/3/2012).
Gampang melanjutkan, semua aspek yang dianggap belum sesuai dengan ketentuan akan diperbaiki. Namun, untuk masalah konsumsi bahan bakar tidak termasuk dalam rencana revisi perbaikan.
“Yang utama emisi dan lampunya dahulu. Konsumsi bahan bakar itu belum perlu, karena mungkin body mobil yang terlalu berat. Kami juga punya alat pengukur pencahayaan lampu di sini. Yang pasti kami pantang menyerah dan tetap semangat,” tegas Gampang.
0 komentar:
Posting Komentar