Kamis, 15 Maret 2012

Inter Dalam Ancaman Tak Lolos Liga Champions

Milan - Buruknya penampilan Inter Milan musim ini disebabkan seringnya mereka berganti pelatih. Kondisi tersebut bahkan bisa mengancam keikutsertaan Nerazzurri di Liga Champions musim depan.

Setelah selalu dapat piala dari tahun 2005, musim ini Inter dipastikan menyudahi kompetisi tanpa satupun gelar. Di depak Marseille di Liga Champions dan disingkirkan Napoli di ajang Coppa Italia, Javier Zanetti cs sementara ketinggalan 17 angka dari AC Milan di posisi teratas klasemen Seri A.

Kondisi buruk tersebut, di mana Inter dalam beberapa pekan ke belakangan sangat sering menderita kekalahan, terjadi karena mereka terlalu sering berganti pelatih. Demikian diungkapkan Alberto Zaccheroni.

"Dalam dua tahun klub sudah berganti empat pelatih dan banyak proyek yang dikerjakan. Anda tak bisa membayangkan situasi seperti itu," sahut Zaccheroni di Football Italia.

Sepeninggal Jose Mourinho, Inter gagal menemukan bentuk permainan terbaiknya. Alhasil, berturut-turut Rafael Benitez, Leonardo, Gian Piero Gasperini dan kini Claudio Ranieri duduk di kursi panas pelatih.

Zaccheroni, yang melatih Inter di musim 2003/2004, menyarankan manajemen Inter tak terlalu cepat memutuskan memecat pelatih. Kerja pelatih disebutnya baru bisa dinilai di akhir musim karena masing-masing pembesut punya proyek dan rencana masing-masing.

Pergantian pelatih terlalu sering juga disebutnya membuat kerja maksimal pemain jadi sia-sia. Dan kondisi tersebut bisa mendatangkan hasil buruk buat La Benemata, berupa gagal masuk Liga Champions musim depan.

"Pemain sudah memberikan segalanya, meski jika mereka sudah keluar dari persaingan Scudetto dan berisiko tak masuk Liga Champions musim depan."

"Moratti harus bisa tahan dengan tekanan dan tak mengambil keputusan drastis. Sebuah proyek dan pelatih hanya bisa dinilai di akhir musim," tuntas dia.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More