Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan opsi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) adalah opsi terakhir, jika tidak ada pilihan-pilihan lain yang bisa diambil.
"Kenaikkan BBM akan dilaksanakan jika benar-benar terpaksa," ungkapnya usai Sidang Kabinet di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Sabtu (31/3/2012).
SBY mengungkapkan, pemerintah tidak semata-mata ingin menaikan dan membuat keputusan atas opsi ini tanpa pemikiran dan tujuan.
"Aturan 15% selama 6 bulan terkahir itu tentu dengan alasan dan pertimbangan yang cermat. Aturan itu sama dengan pandangan saya," ungkapnya.
"Itu adalah pilihan terahir jika tidak ada yg lebih tepat lagi," tambahnya.
Selain itu, SBY menuturkan, bantuan langsung atau kompensasi akan dipastikan tersalurkan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan apabila nanti harga BBM ini benar akan dinaikan.
"Apabila itu diambil (keputusan menaikan BBM), mutlak akan ada bantuan dan perlindungan untuk rakyat miskin," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar