Jakarta PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berencana mengusung Joko Widodo sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Keberhasilan Jokowi sebagai Walikota Solo menjadi modal kuat untuk bersaing dengan kandidat dari parpol lain merebut kursi DKI 1.
Kesepakatan mengusung Jokowi ini telah dibahas dalam pertemuan antara Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta kemarin.
"Kita tidak bicara nama lain, kita bicara Jokowi jadi cagub DKI Jakarta. Gerindra memastikan ikut mendukung Jokowi bersama PDIP," kata wakil Sekjen Gerindra Ahmad Muzani kepada detikcom, Kamis (15/3/2012) malam.
Muzani menjelaskan, terpilihnya Jokowi sebagai calon yang didukung merujuk pada prestasinya memimpin Kota Solo. "Selama jadi walikota Solo, Jokowi memberikan pencerahan yang baik kepada warganya. Ada nilai-nilai kemanusiaan yang dikedepankan Jokowi, misalnya kemampuan melayani masyarakatnya dengan birokrasi baik," terang dia.
Selain itu, Jokowi juga menunjukkan keseriusannya terhadap pendidikan, kesejahteraan warga, termasuk menata Solo. "Persoalan di Solo yang dibenahi Jokowi juga menjadi problem Jakarta. Meski Solo adalah kota kecil dibanding Jakarta, tapi semangat itu bisa ditransfer Jokowi untuk menangani jakarta," imbuhnya.
Menurutnya koalisi dua partai ini telah memenuhi syarat pengajuan bakal calon gubernur ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta. Syarat parpol atau gabungan parpol mengajukan calonnya, harus memenuhi minimal 15 kursi di DPRD.
Adapun kursi PDIP di DPRD DKI berjumlah 11 kursi, sementara Gerindra memiliki 6 kursi. "Koalisi PDIP-Gerindra sudah cukup. Pembicaraan ini sudah tingkat finalisasi antara pimpinan dua partai," jelas Muzani.
0 komentar:
Posting Komentar