JAKARTA - Polisi akan terus membuat "markas" di kawasan silang Monas untuk kesiagaan menghadapi aksi penolakan harga bahan bakar minyak (BBM). Barak-barak tempat beristirahat para anggota dan toilet portable masih berada di kawasan silang Monas. Sementara, kendaraan taktis sudah ditarik mundur ke pangkalan masing-masing.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan pasukannya akan disiagakan terus hingga 5 April mendatang.
"Kita tetap lakukan seperti ini, untuk Monas ada 1500 anggota dan itu akan ditambah dengan melihat situasinya dan akan kita siagakan sampai 5 April nanti," katanya usai apel, Selasa (27/3/2012) malam.
Dia menambahkan, besok pasukannya akan disiagakan sejak pagi hari. "Besok kita akan apel pukul 07.00 pagi," tegasnya.
Sejak pagi tadi, halaman silang Monas berubah menjadi markas sementara polisi dan TNI. Tenda-tenda barak dipersiapkan untuk tempat peristirahatan sementara para aparat. Tameng-tameng dan perlengkapan penghalau massa disiagakan di dekat barak. Kendaraan taktis juga diparkirkan di sekitaran wilayah Monas, seperti kendaraan water canon, baracuda, satuan satwa K-9 dan mobil pemadam kebakaran.
Penampakan ini tidak seperti biasanya, maklum hal dilakukan untuk menyambut para pengunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang rencananya akan mengepung istana. Ada sekitar tiga ribu anggota baik TNI atau pun Polri yang disiagakan hari ini untuk menjaga istana dari kepungan pengunjuk rasa.
0 komentar:
Posting Komentar