New Delhi - Meski di Indonesia mesin DTS-i milik Bajaj masih tersandung masalah hak cipta, di tataran global, mesin India ini sudah menggapai kesuksesan yang tidak kecil. Sebab selama masa hidupnya, Bajaj tercatat sudah berhasil melepas 10 juta motor yang menggendong mesin jenis ini.
Produsen motor asal India tersebut mengumumkan kalau mesin DTS-i yang mereka produksi telah berhasil melewati angka 10 juta di seluruh dunia. Sebuah populasi yang cukup besar.
Awalnya, teknologi mesin DTS-i ini ditempatkan pada berbagai varian Pulsar yang di produksi oleh Bajaj, tapi seiiring dengan keberhasilan yang dicapainya, Bajaj pun melebarkan sayap DTS-i dengan menempatkannya pada model-model lain.
Setelah pencapaian tersebut, Bajaj pun kini menatap DTS-i generasi baru yang rencananya akan diperkenalkan bersama generasi baru dari Pulsar pada akhir bulan ini dan dipamerkan pada ajang Delhi Auto Show awal Jauari mendatang.
Kabarnya, mesin baru Pulsar ini akan menampilkan teknologi yang lebih baik bila dibanding dengan mesin DTS-i yang saat ini ada.
"Teknologi ini telah memberikan kontribusi substansial untuk kepemimpinan kami di segmen sport dan juga dalam menciptakan perbedaan di segmen," ujar Presiden Bisnis Motor di Bajaj Auto K Srinivas seperti detikOto kutip dari motorbeam, Selasa (6/12/2011).
"Pada saat harga BBM meroket, teknologi DTS-i kami telah terbukti sangat bermanfaat bagi pelanggan kami" klaimnya.
Teknologi DTS-i sendiri merupakan singkatan dari Digital Twin Spark ignition. Seperti namanya, mesin ini menggunakan 2 busi untuk pembakaran berlangsung.
Penggunaan 2 busi benar-benar membantu dalam hal pembakaran yang lebih baik sehingga mengurangi emisi dan juga meningkatkan efisiensi bahan bakar. Selain merayakan produksi dari 10 juta mesin DTS-i, juga merayakan 10 tahun kehadiran Pulsar di pasar India sejak diluncurkan pada November 2001.
0 komentar:
Posting Komentar