BUENOS AIRES – Sebelum Lionel Messi mendunia, karakter utama sepakbola Argentina selalu berada di bawah bayang-bayang hegemoni gaya bermain Diego Maradona. Tapi sekarang, sudah berubah kiblat, yakni merujuk kepada Messi.
Hal tersebut disampaikan mantan punggawa tim nasional Argentina, Juan Roman Riquelme, baru-baru ini. Mungkin pernyataan tersebut, tak mewakili jutaan warga Argentina, tapi sebagai salah insan sepakbola Argentina, pernyataan Riquelme tersebut, tak salah untuk dijadikan patokan sepakbola modern Argentina, belakangan ini.
Menurutnya lagi, pamor Messi telah mengambil alih dogma idola para fans Argentina dan pesepakbola muda Argentina, dari sang legenda hidup, Maradona ke Messi, yang telah meraih segalanya (kecuali rangkaian trofi untuk negaranya).
“Saya cukup beruntung, tumbuh di era keemasan Diego Maradona, yang selalu dielu-elukan orang Argentina sebagai yang terbaik sepanjang masa,” ungkap Riquelme, seperti dikutip Yahoosports, Selasa (20/12/2011).
“Setelah saya melihatnya bermain, biasanya saya turun ke jalan bersama teman-teman saya, bermain bola dan menganggap diri saya adalah Maradona. Saya pasti berkomentar kepada diri saya sendiri dengan berkata, ‘Maradona menguasai bola’, seperti itu,” kenang gelandang berusia 33 tahun itu.
“Sekarang, putra saya-lah yang sekarang berpura-pura menjadi Messi ketika bermain bola. Dia mulai menendang bola dan berkata, ‘Messi menguasai bola’. Untuk orang-orang seumuran saya, Maradona selalu jadi ‘jagoan’. Tapi untuk generasi yang lebih muda, seperti putra saya, Messi-lah pahlawan mereka,” pungkas mantan personel tim Tango dengan torehan 51 caps dan 17 gol tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar